LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA
PERANAN GEN YANG DIPENGARUHI SEKS
KIKY WIDYA LOKA RRA1C410044
ABSTRAK
Panjang jari telunjuk dipngaruhi
oleh gen-gen yang dominannya bergantung dari jenis kelamin individu. Apabila
kita meletakkan tangan kanan atau tangan kiri kita pada sehelai kertas yang
terdapat sebuah garis mendatar sedemikian rupa sehingga ujung jari manis
menyentuh garis tersebut, maka dapat kita ketahui apakah jari teluntuk kita
lebih panjang atau lebih pendek dari jari manis. Pada kebanyakan orang, ujung
jari telunjuk tidak akan mencapai garis, itu berarti jari telunjuk lebih pendek
dari jari manis. Jari telunjuk
lebih pendek dari jari manis disebabkan oleh gen yang dominan. Sidik
jari merupakan salah satu pola yang sering digunakan untuk mengindentifikasi
indentitas seseorang karena polanya yang unik, terbukti cukup akurat, aman,
mudah, dan nyaman bila dibandingkan dengan sistem biometrik yang lainnya. Hal
ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari yaitu
guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada kulit manusia seumur hidup,
sidik jari seseorang tidak pernah berubah kecuali mendapatkan kecelakaan yang
serius, dan sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang. Praktikum dilaksanakan
pada hari sabtu tanggal 08 Desember 2012 bertepatan di gedung G3.
KATA KUNCI: sex influence genes ,classification formula
PENDAHULUAN
Rumus sidik jari merupakan salah
satu cara identifikasi. Dalam dunia kepolisian, rumus jari digunakan sebagai
cara untuk menidentifikasi seseorang. Karena sidik jari merupakan bentuk yang
unik dan berbeda pada setiap orang, maka rumus sidik jari pun akan berbeda pada
tiap orang. Perumusan sidik jari (classification formula) merupakan
pembubuhan tanda pada tiap-tiap kolom kartu sidik jari yang menunjukkan
interprestasi mengenai bentuk pokok, jumlah bilangan garis, bentuk loop,
dan jalannya garis (Soepriyo, 1989).
Gen merupakan
segmen segmen
DNA, bahwa DNA adalah suatu polimer yang terdiri dari empat jenis monomer yang
berbeda yang dinamkan nukleotida. Penurunan sifat sifat herediter memiliki
basisi molekuler yaitu raplikasi persis DNA, dan menghasilkan salina salinan
gen yang dapat diteruskan dari orang tua ke keturunannya. Pada hewan dan
tumbuhan, pengiriman gen dari generasi ke generasi selanjutnya ini dilakukan
oleh sperma dan ovum (telur yang belum dibuahi). Setelah sperma bersatu (sel
telur tunggal) maka gen dari kedua orang tuanya hadir dalam nucleus dari telur
yang telah dibuahi tersebut. DNA dari suatu sel eukarotik dibagi lagi menjadi kromosom
di dalam nucleus tersebut (Campbell, 2000).
Apabila kita meletakkan tangan kanan atau kiri kita pada
suatu alat dimana terdapat sebuah garis mendatar yang sedemikian rupa sehingga
ujung jari manis menyentuh garis tersebut, maka dapat kita ketahui apakah jari
telunjuk kita akan lebih panjang atau lebih pendek dari jari manis. Pada
kebanyakan orang,ujung jari telunjuk tidak akan mencapai garis itu, berarati
bahwa jari telunjuk lebih pendek dari
jari manis.jari telunjuk pendek disebabkan oleh gen yang dominan pada orang
laki laki dan resesif pada orang perempuan (Suryo, 2004). Kecuali gen gen
terangkai kromosom kelamin dikenal pula
gen gen yang dipengaruhi oleh seks dan gen gen yang dibatasi seks. Maka kita
akan mengenal sesuatu sifat yang disebabkan oleh gen gen yangdipengaruhi seks
(sex influenced genes) (Hartati, 2006).
Semua jenis keturunan atau kejadian yang diterangkan di
muka ditentukan oleh gen yang terdapat pada autosom. Selain gen-gen dikenal
pula gen-gen yang demikian ini disebut gen-gen terangkai kelamin. Peristiwa
dinamakan rangkai kelamin atau dalam inggrisnya disebut Sex Lingkange. Biasanya
gen dominan memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki-laki atau jantan
maupun perempuan atau betina. Baru dalam keadaan homozigot resesif pengaruh
dominan itu tidak akan menampakkan diri dalam fenotif. Apabila kita meletakkan
tangan kanan atau kanan kiri pada suatu alas yang terdapat suatu garis mendatar
sedemikian rupa sehingga ujung jari manis menyentuh garis tersebut, maka kita
dapat ketahui apakah jari telunjuk kita akan lebih panjang atau apakah lebih
pendek dari jari manis. Pada kebanyakan orang jari telunjuk tidak akan mencapai
garis tersebut yang mengidentifikasi bahwa suatu individu-individu mungkin
mempunyai kandungan gen absolute yang sama ketidakaktifan kromosom menciptakan
sub populasi dengan membedakan kandungan gen aktif (Suryo, 2008).
BAHAN DAN MOTODE
Praktikum pentang peranan gen yang dipengaruhi seks,
dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 08 Desember 2012 pukul 13:30 WIB.
Bertempat di gedung G3 UNIVERSITAS JAMBI. Adapun alat yang digunakan hari ini
berupa bantalan stempel, kertas hvs, penggaris, alat tulis dan jari dari
masing-masingprtaktikan.
Prosedur
kerja pada praktikum ini dibuat garis horizontal yang jelas pada selembar
kertas, kemudian diletakkan tangan kanan atau kiri praktikan 3 buah jari bagian
tengah diatas selembar kertas sehingga ujung jari telunjuk tepat menyinggung
garis horizontal.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
HASIL
No.
|
Nama
|
Genotip
|
Fenotip
|
1
|
Daryanto
|
TT/Tt
|
Telunjuk
pendek
|
2
|
Kiky Widyaloka
|
TT/Tt
|
Telunjuk
pendek
|
3
|
Puja purnama
|
TT
|
Telunjuk
pendek
|
4
|
Fitria mujayana
|
tt/Tt
|
Telunjuk
panjang
|
5
|
Evi rositawati
|
tt/Tt
|
Telunjuk panjang
|
6
|
Evi saprilia
|
tt/Tt
|
Telunjuk panjang
|
PEMBAHASAN
Dari
hasil pengamatan yang diperoleh kelompok memilki gen bertelunjuk pendek (TT dan
Tt). Dengan persentase frekuensi fenotif untuk laki-laki bertelunjuk panjang
(tt) adalah 0%, dan untuk perempuan bertelunjuk panjang (Tt dan tt) adalah 52%.
Sedangkan frekuensi fenotif untuk laki-laki bertelunjuk pendek (TT dan Tt)
adalah 32%, dan untuk perempuan bertelunjuk pendek (TT) persentasenya adalah 16%.
Frekuensi
genotifnya, persentase genotif untuk laki-laki telunjuk pendek (TT) adalah 32%,
telunjuk pendek (Tt) adalah 0%, telunjuk panjang (tt) adalah 0%. Jumlah genotif
total untuk laki-laki bertelunjuk pendek (TT dan Tt) adalah 2 dan laki-laki
bertelunjuk panjang (tt) adalah 0. Persentase genotif untuk perempuan telunjuk
pendek (TT) adalah 16%, telunjuk panjang (Tt) adalah 0%, dan telunjuk panjang
(tt) adalah 52%. Sehingga jumlah genotif total pada perempuan bertelunjuk
pendek (TT) adalah 1 dan perempuan bertelunjuk panjang (Tt dan tt) adalah 3.
Berbedanya
genotip pada setiap orang, dan adanya peranan gen seks pada percobaan kali ini
memberikan gambaran pada kita bahwa tidak hanya gen yang terdapat pada genosom.
Hal ini terjadi sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Gun, G (2006), bahwa
terjadilah aliran informasi genetika yang terdapat dalam setiap sel makhluk
hidup yang dikemas dalam suatu bentuk materi genetik yang dikenal sebagai asam
deoksiribunukleat (DNA). Kode genetik yang ada di dalam DNA menentukan
bagaimana protein disusun. Proses ekspresi gen merupakan aspek yang fundamental
dalam setiap organisme.
Menurut
Goodenough (1988) kebutuhan akan teknologi pengenalan karakteristik alami
manusia semakin meningkat sangat cepat dalam beberapa dekade ini, seiring
dengan bertambahnya kompleksitas dalam bidang keamanan dan kriminalitas. Untuk
mengindentifikasi seseorang dapat dilihatdari ciri–ciri fisik karena setiap
orang memiliki ciri–ciri yang unik dan tidak ada yang sama. Biometrik merupakan
cabang matematika terapan yang bidang garapnya untuk mengindentifikasi individu
berdasarkan ciri atau pola yang dimiliki oleh individu tersebut, misalnya
bentuk wajah, sidik jari, warna suara, retina mata, dan struktur DNA.
Selain gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin
dikenal pula gen-gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Sifat akan tampak
dikedua jenis kelamin, tetapi salah satu jenis kelamin menampakkan ekspresi
yang lebih besar dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya. keadaan yang
demikian disebut dengan sex
influence genes atau biasa disebut dengan gen yang dipengaruhi jenis
kelamin (Suryo, 2008).
KESIMPULAN
Dari hasil
praktikum yang telah dilakukan dan dari data yang telah diperoleh dapat
disimpulkan bahwa jari penunjuk panjang itu lebih dominan pada perempuan. Dan
ini dipengaruhi oleh gen yang ekspresinya dipengaruhi oleh sex. Genotif diri
sendiri dan orang lain dapat ditentukan berdasarkan ukuran jari telunjuk
masing-masing.
Pada laki-laki
jari telunjuk pendek homozigot dan heterozigot dominan terhadap jari telunjuk
panjang yang resesif.
Pada perempuan
jari telunjuk pendek homozigot dominan terhadap jari telunjuk heterozigot dan
homozigot resesif.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell. 2000. Biologi.
Jakarta: Erlangga.
Goodenough, ursula.1988.Genetika.Penerbit.Erlangga:
Jakarta
Hartati. 2006. Penuntun Praktikum Genetika. Makassar:
Jurusan biologi FMIPA UNM.
Soepriyo, A. 1989. Dermatoglifik
ensiklopedi nasional Indonesia 4. Adi:PustakaJakarta
Suryo. 2004. Genetika.
Yogyakarta: UGM..
Suryo. 2008. Genetika Strata
1. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada
PERTANYAAN PASCA PRAKTEK
1. Tuliskan sifat yang di pengaruhi
oleh seks dan terpaut oleh seks ?
( JAWABAN )
1a. sifat yang di pengaruhi oleh
seks adalah :
Ada beberapa sifat yang dipengaruhi sex.
Hal ini muncul karena adanya gen yang dominansinya tergantung dari jenis
kelamin individu. Adanya sifat-sifat yang dipengaruhi oleh sex tersebut
misalnya penderita kebotakan kebanyakan laki-laki, sedangkan pada wanita hanya
rambutnya saja yang tipis. Gen penyebab kebotakan iini bersifat dominan pada
pria dan resesif pada wanita. Misalnya saja jika gen B adalah gen dominan untuk
kepala botak dan gen b untuk kepala yang tidak botak maka beberapa kemungkinan
genotip pada pria dan wanita yang menentukan seorang menderita kebotakan atau
tidak.
1b.
terpaut oleh seks adalah :
Berdasarkan
hasil peneletian, tidak kurang dari 60 gen ditemukan yang terpaut kromosom X
pada manusia. Diantara gen-gen tersebut adalah gen-gen resesif. beberapa gen
terpaut sex pada manusia dapat menimnulkan kelainan dan sering menyebabkan
penyakit genetik, misalnya hemofilia dan buta warna. Gen terpaut seks pada
manusia yang menimbulkan kelainan dan penyakit genetik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar