Jumat, 28 Desember 2012

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA PEMBUATAN MEDIA DAN TATACARA PENANGANAN Drosophila sp


LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA
PEMBUATAN MEDIA DAN
TATACARA PENANGANAN Drosophila sp
KIKY WIDYA LOKA RRAC410044


ABSTRAK
Berdasarkan komposisi kimiawinya,dikenal medium sintetik dan non sintetik atau kompleks. Komposisi medium sintetik diketahui dengan pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurniannya tinggi dan di tentukan dengan tepat. Maka medium semacam ini dapat diulangi pembuatannya kapan saja dan akan diperoleh hasil yang sama. Dipihak lain komposisi kimiawi medium non sintetik tidak diketahui dengan pasti.
Sebulum mmbuat medium,sebaiknya dipamahi kebutuhan dasar dan bagai mana caranya untuk memformulasikan medium biakan tersebut.Meskipun persyaratan nutrient sangat beragam namun sebagai mahluk hidup,mereka memiliki kebutuhan dasar yang sama yaitu meliputi air,karbon, energi,mineral dan factor tumbuh.

Kata kunci: pembuatan media

PENDAHULUAN
Di dalam pembuatan medium sebaiknya di gunakan air suling.Karna air suling bebas dari bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan medium biakan. Keasaman pH medium juga sangat penting bagi pertumbuhan organisme,terutama kerja enzim yang sangat di pengaruhi oleh pH.
            Berdasarkan komposisi kimiawinya,dikenal medium sintetik dan non sintetik atau kompleks. Komposisi medium sintetik diketahui dengan pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurniannya tinggi dan di tentukan dengan tepat. Maka medium semacam ini dapat diulangi pembuatannya kapan saja dan akan diperoleh hasil yang sama. Dipihak lain komposisi kimiawi medium non sintetik tidak diketahui dengan pasti.
Dalam praktikum pensterilan media menggunakan otoklaf yang menggunakan tekanan yang disebabkan uap air sehingga suhu mencapai 121­­derajad Celsius selama 15 menit. Pensterilan ini sangat diperlukan untuk memperlambat terjadinya pembusukan pada medium biakan yang terjadi karna ketidak sterilan media yang menyebabkan bakteri yang berada di dalam media dapat bertahan hidup dan merusak media biakan (W.Lay,Bibiana, 1994).
Wheeler (1976) menguraikan produksi dan penggunaan Drosophilla spp di laboratorium. Lalat buah yang paling mudah dipelihara adalah Drosophilla melanogaster. Media makanan dasar untuk lalat ini sangat mudah dibuat dan di sterilkan sihingga investasi tungau,nematode dan infeksi cendawan dapat di cegah. Wheeler juga melengkapi resep untuk 3 macam makanan buatan yang digunakan untuk memelihara lalat ini.
Stok lalat buah dapat diperoleh dari laboratorium di seluruh dunia. B.Smith,John (1988) mencantumkan beberapa stok lalat ini. Dia juga mengurai suatu cara menangkap serangga ini dari keadaan liar dengan menggunakan umpan pisang yang telah difermentasikan dan dihancurkan. Lalat berkumpul di sekeliling umpan paling banyak sesudah fajar dan menjelang sore hari. Stok yang baru diperoleh harus di uji di berbagai macam media makanan untuk menetapkan rumus makanan mana yang paling cocok. Sekali macam media ini telah diketahui, lalat dipindahkan kedalam media segar tersebut setiap 7-10 hari.


ALAT DAN BAHAN

ALAT:
  1. Kompor 1 Buah
  2. Periuk aluminium 1 buah
  3. Pisau 1 buah
  4. Botol medium 40 buah
  5. Sendok besar 4 buah
  6. Timbangan 1 buah
  7. Gelas ukur 25 ml 1 buah
  8. Gelas ukur 500 ml 1 buah
  9. Gelas ukur 1000 ml 1 buah
  10. Plastik 1 kg 20 Buah
  11. Gelas  40 botol



BAHAN
  1. Pisang ambon 1200 gr
  2. Agar-agar Swallow 7 Gr
  3. Gula Merah 150 Gr
  4. Ragi 20 gr
  5. As.Benzoat larutan jenuh 10 ml
  6. Aquadest 500 ml


PROSEDUR KERJA
  1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan
  2. Lipat kertas saring sesuai dengan petunjuk. Untuk menyerapkelibihan air.
  3. Membuat sumbat gabus dari busa sesuai dengan besarnya mulut botol medium.
  4. Membuat medium peliharaan Drosophila sp
  5. Siap digunakan.


HASIL DAN PEMBAHASAN
















PEMBAHASAN
Sebulum mmbuat medium,sebaiknya dipamahi kebutuhan dasar dan bagai mana caranya untuk memformulasikan medium biakan tersebut.Meskipun persyaratan nutrient sangat beragam namun sebagai mahluk hidup,mereka memiliki kebutuhan dasar yang sama yaitu meliputi air,karbon, energi,mineral dan factor tumbuh. 
Pada media yang dibuat bigunakan semua bahan yang telah di sterilkan terlebih dahulu yang berguna untuk membunuh bakteri yang berada dalam media biakan yang dapat mempercepat proses pembusukan media.
Hal ini sesuai dengan literature yang ada, Dalam praktikum pensterilan media menggunakan otoklaf yang menggunakan tekanan yang disebabkan uap air sehingga suhu mencapai 121­­derajad Celsius selama 15 menit. Pensterilan ini sangat diperlukan untuk memperlambat terjadinya pembusukan pada medium biakan yang terjadi karna ketidak sterilan media yang menyebabkan bakteri yang berada di dalam media dapat bertahan hidup dan merusak media biakan (W.Lay,Bibiana, 1994 ).
            Dalam pembuatan media sintetis juaga harus di perhatikan jumlah dan kosentrasi bahan yang ada, karna jumlah dan kosentrasi yang tidak sesuai dengan media hidup hewan percobaan dapat menghambat pertumbuhan hewan sample.
 Sebagai mana dikatakan dalam literature,     Berdasarkan komposisi kimiawinya,dikenal medium sintetik dan non sintetik atau kompleks. Komposisi medium sintetik diketahui dengan pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurniannya tinggi dan di tentukan dengan tepat. Maka medium semacam ini dapat diulangi pembuatannya kapan saja dan akan diperoleh hasil yang sama. Dipihak lain komposisi kimiawi medium non sintetik tidak diketahui dengan pasti.
            Sebagai bahan untuk membuat medium menjadi padat dapat dipakai agar-agar atau silica gel. Namun yang paling umum digunakan adalah agar-agar. Meskipun bahan utama agar-agar adalah galaktan, yaitu suatu kompleks karbohidrat yang diekstraksi dari alga marin genus Gelidium. Agar-agar  menjadi larut atau cair apabila dipanaskan sampai suhu 100­­­­­ derajad Celsius dan akan berbentuk cair bila didinginkan dalam 48 derajad Celsius (Hadioetomo,Ratna Siri, 1993).





DAFTAR PUSTAKA

B.John,Smith.1988.Pemeliharaan Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis.Universitas Indonesia Press : Jakarta        

Hadioetomo,Ratna siri. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. PT.Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

W.Lay , Bibinia.1994.Analisis Mikroba di Laboratorium.PT.Raja Grafindo Persada : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar